Diabetes adalah penyakit kronis yang bersifat serius. Kondisi ini tidak bisa sepenuhnya disembuhkan, tapi sangat bisa dikendalikan.
Pengendalian diabetes dilakukan dengan memahami dan menerapkan rencana pengelolaan penyakit dengan niat dan komitmen yang kuat. Tujuan utamanya adalah agar diabetesi mampu menjalani hidup yang berkualitas, sehat, produktif dan aktif, serta bebas dari komplikasi yang serius atau mengancam nyawa.
Ada empat langkah utama untuk mengendalikan penyakit diabetes.
Langkah 1: Pelajari dan pahami diabetes
Diabetes dibagi menjadi tiga, yaitu:
Pada tipe ini, tubuh tidak mampu menciptakan insulin. Kondisi ini menjadi masalah karena tubuh membutuhkan insulin untuk mengelola gula (glukosa) dari makanan yang dikonsumsi, lalu mengubahnya menjadi energi.
Orang yang mengalami diabetes tipe 1 perlu mendapatkan suntikan insulin setiap hari agar mampu bertahan hidup.
Orang dengan diabetes tipe 2 memiliki jumlah insulin yang tidak cukup atau fungsinya tidak sempurna. Diperlukan konsumsi obat antidiabetes atau penggunaan insulin agar penyakit ini bisa terkontrol. Diabetes tipe 2 merupakan kasus diabetes yang paling banyak ditemukan.
Pada sebagian besar kasus, diabetes gestasional menghilang setelah bayi lahir. Meski demikian, baik wanita maupun bayi memiliki peluang yang lebih besar untuk mengalami diabetes di kemudian hari.
Diabetesi (pengisap diabetes) perlu memahami bahwa dirinya adalah pemeran utama dalam pengendalian diabetes. Supaya tetap sehat, Anda perlu banyak berdiskusi dengan dokter mengenai cara-cara paling baik dan sesuai untuk kondisi diabetes yang Anda alami.
Pihak lain yang juga bisa membantu pengendalian diabetes yakni dokter gigi, ahli gizi, dokter mata, psikiater, perawat, apoteker, dan pekerja sosial. Dukungan dari keluarga dan sahabat dekat juga diperlukan agar diabetesi mampu menjalani program pengendalian penyakit secara berkelanjutan.
Ada banyak cara untuk mendapatkan informasi tentang diabetes. Selain dari dokter yang mengobati, sebagian klinik atau rumah sakit kini juga menyediakan kelas khusus diabetes.
Selain itu, kemajuan teknologi juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi mengenai diabetes dengan mudah, salah satunya secara online. Meski demikian, Anda perlu mencari dari sumber tepercaya agar informasi yang didapatkan tidak meleset dari fakta medis.
Langkah 2: Ketahui target pengobatan diabetes
Pengobatan diabetes ditujukan untuk mengendalikan empat parameter penting, yaitu kadar gula darah, HbA1c, tekanan darah, dan kolesterol.
Ada dua panel yang perlu diperiksa secara berkala, yaitu kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan.
Target pengendalian kadar gula darah puasa adalah kurang dari 80–130 mg/dL (optimal bila kurang dari 110 mg/dL). Sedangkan untuk kadar gula darah 2 jam setelah makan adalah kurang dari 180 mg/dL (optimal bila kurang dari 140 mg/dL).
Kadar HbA1c dilihat melalui pemeriksaan darah. Nilainya menunjukkan rata-rata kadar gula darah selama 3 bulan terakhir. Hasilnya lebih akurat ketimbang pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam setelah makan, karena menggambarkan profil kadar gula darah dalam jangka panjang.
Target HbA1c bagi diabetesi umumnya kurang dari 7 persen, dan disebut optimal bila kurang dari 6,5 persen.
Tekanan darah yang terlalu tinggi akan membuat jantung bekerja sangat keras. Kondisi ini bisa memicu serangan jantung, strok, kerusakan ginjal, dan mata. Target tekanan darah pada sebagian besar pengidap diabetes adalah kurang dari 140/90 mmHg.
Ada dua jenis kolesterol di dalam darah, yaitu LDL dan HDL. Kolesterol LDL atau kolesterol jahat bisa menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Jenis kolesterol ini bisa memicu serangan jantung atau strok. Sementara itu, kolesterol HDL atau kolesterol baik membantu membersihkan kolesterol LDL dari dalam pembuluh darah.
Target kolesterol LDL yang dianjurkan untuk diabetesi adalah kurang dari 130 mg/dL. Sedangkan, target untuk kolesterol HDL adalah lebih dari 40 mg/dL untuk pria, dan 50 mg/dL untuk wanita.
Langkah 3: Pelajari cara hidup berdampingan dengan diabetes
Rasa sedih, marah, atau lelah sering muncul ketika seseorang terdiagnosis diabetes. Meski sudah tahu langkah-langkah yang harus diambil agar tetap sehat, kadang-kadang sulit juga untuk disiplin karena munculnya emosi tersebut.
Berikut tips yang bisa dilakukan diabetesi untuk mengatasinya.
Tak jarang seseorang yang didiagnosis menderita diabetes mengalami stres. Hal tersebut wajar. Namun, diabetesi mesti berupaya mengelola stres dengan baik agar gula darah tidak melulu tinggi.
Ada banyak cara untuk mengelola stres. Misalnya dengan latihan yoga, meditasi, latihan pernapasan dalam, berkebun, berjalan pagi, atau melakukan hobi yang positif.
Jangan malu atau enggan meminta bantuan di saat merasa sedih. Konselor kejiwaan, support group, komunitas kerohanian, rekan/sahabat, atau anggota keluarga yang bisa menjadi pendengar yang baik bisa membantu Anda mengelola stres.
Buat perencanaan makan dengan bantuan dokter dan staf medis lainnya. Selain itu, ada beberapa tips untuk mengatur pola makan yang bisa Anda terapkan, seperti:
Tetapkan target untuk menjalani hidup yang aktif sesering mungkin. Anda bisa mulai perlahan dengan berjalan selama 10 menit, sebanyak tiga kali sehari.
Dua kali seminggu, upayakan untuk melakukan latihan beban. Tujuannya untuk meningkatkan kekuatan otot. Anda bisa mencapainya dengan latihan stretch bands, yoga, berkebun, atau push-up.
Ingatlah untuk mempertahankan atau menargetkan agar Anda mencapai berat badan di rentang normal.
Penting untuk mengetahui hal-hal yang perlu Anda lakukan secara rutin, seperti:
Langkah 4: Rutin melakukan pemeriksaan berkala
Lakukan kunjungan rutin ke dokter, setidaknya dua kali dalam setahun. Pada setiap kunjungan, Anda wajib memastikan untuk mendapatkan pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kaki, penimbangan berat badan, dan evaluasi pengelolaan diabetes.
Evaluasi pengelolaan diabetes mencakup pengukuran kadar gula darah puasa dan dua jam setelah makan, kadar HbA1c, dan kadar kolesterol darah. Bila dirasa perlu, lakukan pula pemeriksaan gigi, sertapemeriksaan urine dan darah untuk memantau fungsi ginjal.
Dengan mengetahui dan menjalani keempat langkah dasar di atas, Anda bisa mengelola diabetes sehingga bisa menjalani hidup yang aktif dan berkualitas, tetap bisa menggapai impian Anda, serta menghabiskan waktu bersama orang-orang yang Anda sayangi, Sahabat Sehat.
Sumber :
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 – Perkeni 2015
https://www.cdc.gov/diabetes/ndep/pdfs/4steps/4Steps-English.pdf