Close
Makan dengan baik 22/12/2020

Tentang Indeks Glikemik, Si Penentu Kadar Gula Darah pada Tubuh

Tentang Indeks Glikemik, Si Penentu Kadar Gula Darah pada Tubuh

Bagi Sahabat Sehat yang sedang menjaga gula darah, pasti familiar dengan indeks glikemik. Biasanya, indek glikemik berbentuk angka yang dicantumkan pada nilai gizi pada kemasan. Atau jika makanan tersebut punya kelebihan nilai indeks glikemik rendah, akan tertulis di depan kemasan. Lantas apa sebenarnya indeks glikemik itu?

Indeks glikemik adalah ukuran untuk mengindikasikan seberapa cepat karbohidrat yang terdapat pada makanan bisa diubah menjadi gula oleh tubuh manusia. Ukuran IG berbentuk skala dari 0-100. Contohnya, gula murni memiliki nilai IG sebesar 100. Artinya, karbohidrat dalam gula murni sangat cepat diolah tubuh menjadi gula untuk energi tubuh. Nilai IG ini juga menginformasikan bagaimana pengaruh makanan terhadap kadar gula darah dan insulin. Semakin rendah nilai indeks glikemik maka semakin sedikit pengaruhnya terhadap level insulin dan kadar gula darah.

Jika dikelompokkan, indeks glikemik akan menjadi:

<55 : rendah

56-69: sedang

>70: tinggi

Faktor yang memengaruhi nilai indeks glikemik

Umumnya, makanan yang natural atau belum mengalami banyak pengolahan memiliki nilai indeks glikemik yang rendah. Saat sampai di piring Anda, terkadang indeks glikemik berubah karena prosesnya. Faktor-faktor yang memengaruhi nilai indeks glikemik di antaranya:

  • Cara mengolah makanan

Cara pengolahan makanan sangat berpengaruh terhadap nilai akhir indeks glikemik. Misalnya pasta, masakan yang mengandung pati ini akan semakin tinggi indeks glikemiknya jika semakin lama dimasak dan dipanaskan.

  • Tingkat kematangan

Kondisi ini berlaku pada buah-buahan. Semakin matang buah, maka semakin tinggi nilai indeks glikemiknya. Buah pisang adalah salah satunya.

  • Makanan lain yang Anda makan bersamaan

Nyatanya, kita tidak cuma makan satu jenis makanan, Sahabat Sehat. Beberapa tambahan makanan sering kita konsumsi bersamaan. Sebisa mungkin, kombinasikan makanan yang memiliki IG tinggi dengan yang IG rendah agar tubuh bisa mencerna karbohidrat semakin baik.

Jenis makanan dengan indeks glikemiknya

Selain nilai indeks glikemik, porsi dan kandungan nutrisi juga memengaruhi penyerapan gula dalam tubuh. Jadi, sebaiknya, indeks glikemik bukan satu-satunya indikator dalam mempertimbangkan isi menu makan Anda. Indeks glikemik membantu Anda memperhitungkan kuantitas dan kualitas karbohidrat secara bersamaan. Berikut ini jenis-jenis makanan dengan berbagai tingkatan indeks glikemik.

  • Indeks glikemik rendah: biji-bijian utuh, kacangkacangan, polong-polongan, buah-buahan, dan sayuran tanpa pati.
  • Indeks glikemik sedang: nasi merah, gandum putih, ubi jalar kuning, bit, jagung, daun bawang, kiwi, pepaya, nanas, kismis, dan semangka.
  • Indeks glikemik tinggi: nasi putih, roti, dan kentang,

Itulah tadi serba-serbi soal indeks glikemik dan beberapa contoh jenis makanannya. Perlu Sahabat Sehat perhatikan bahwa indeks glikemik bukanlah satu-satunya penentu isi menu makanan Anda. Yang pasti, meskipun Anda menyandang diabetes, Anda juga harus mengonsumsi asupan yang kaya nutrisi agar tetap bisa beraktivitas. Selain menjaga pola makan, jangan lupa untuk berolahraga rutin agar kadar gula darah dalam tubuh lebih stabil ya, Sahabat Sehat!


Reach us now

Reach us now

Temukan solusi bersama ahli.