Keyword : susu untuk diabetes
Short desc : Susu adalah asupan sehat. Tapi, Anda harus cermat agar susu untuk diabetes tetap sehat dikonsumsi. Pasalnya, ada jenis susu yang berbahaya bagi diabetesi!
Tak ada yang menyangkal manfaat susu bagi kesehatan, termasuk untuk diabetesi. Dalam susu, terkandung berbagai nutrien, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar susu untuk diabetesi tetap aman dan sehat dikonsumsi.
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Susu?
Diabetes pada dasarnya boleh minum susu. Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa minum susu dapat mengurangi risiko seseorang menderita diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian pernah dilakukan pada 2011 kepada 82.000 wanita menopause. Hasil yang didapat, konsumsi susu rendah lemak dapat menurunkan risiko diabetes, terutama pada wanita obesitas menopause.
Penelitian lain pada 2014 di Swedia juga menemukan bahwa konsumsi susu tinggi lemak dapat menurunkan risiko penyakit diabetes. Penelitian pada remaja juga menemukan bahwa konsumsi rutin susu dapat menurunkan risiko diabetes setelah dewasa.
Jadi, sebenarnya diabetesi juga boleh mengonsumsi susu. Hanya saja, perlu diperhatikan jumlah susu yang diminum. Itu karena karbohidrat yang terkandung dalam susu dapat meningkatkan kadar gula darah jika diminum terlalu banyak.
Susu juga mengandung laktosa yang dapat diurai menjadi jenis gula yang lebih sederhana dalam saluran cerna. Sebagai contoh, 250 ml susu mengandung sekitar 12 gram karbohidrat. Artinya, konsumsi susu harus diperhatikan dalam rencana diet seorang diabetesi.
Susu seperti Apa yang Dianjurkan bagi Para Diabetesi?
Pada dasarnya, susu jenis apa pun boleh dikonsumsi diabetesi. Namun, Anda dianjurkan untuk memilih :
Agar tidak mengganggu kadar gula darah. Selain itu, para diabetesi dianjurkan untuk memilih susu rendah lemak jenuh yang baik untuk kesehatan.
Masalah lain yang sering terjadi pada orang Asia adalah adanya intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa pada orang dewasa terjadi karena kekurangan enzim lactase (enzim yang berfungsi untuk memecah laktosa yang banyak terkandung dalam susu) dalam saluran cerna.
Kekurangan enzim ini terjadi karena tidak terbiasa minum susu. Pada orang dengan intoleransi laktosa, gejala saluran cerna, seperti kembung, nyeri perut, dan diare kerap muncul setelah minum susu. Diabetesi yang mengalami ini dianjurkan untuk mengonsumsi susu khusus rendah laktosa.
Jenis Susu Apa yang Perlu Dihindari Diabetesi?
Susu bukanlah makanan yang berbahaya bagi penyakit diabetes, justru dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan sarana pemenuhan gizi. Namun begitu, ada beberapa jenis susu yang perlu dihindari. Apa saja sih? Berikut beberapa di antaranya:
Saat ini susu yang dijual dipasaran dalam berbagai rasa. Biasanya, susu yang memiliki rasa khusus seperti rasa cokelat, stroberi, dan rasa lainnya, ditambahkan gula agar rasanya lebih enak.
Inilah yang wajib dihindari para diabetesi. Susu dengan tambahan gula sukrosa yang tinggi memiliki indeks glisemik yang tinggi sehingga dapat membuat lonjakan gula darah.
Lebih baik, pilih susu tanpa penambahan rasa atau susu khusus bagi para diabetesi yang bebas gula sukrosa.
Diabetesi memiliki risiko penyakit terkait pembuluh darah, seperti jantung koroner dan stroke yang lebih tinggi, jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik. Kadar gula darah yang tidak terkontrol akan merusak pembuluh darah.
Lemak jenuh pun mudah menempel pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan sumbatan pembuluh darah. Itulah sebabnya, diabetesi tidak dianjurkan mengonsumsi susu tinggi lemak jenuh.
Diabetesi memilki daya tahan tubuh yang relatif lebih rendah dibandingkan orang normal jika kadar gula darahnya tidak terkontrol dengan baik. Itulah mengapa, sebaiknya diabetesi tidak minum susu segar yang belum dipasteurisasi.
Susu segar dapat terkontaminasi oleh berbagai kuman sehingga diperlukan proses pasteurisasi untuk mematikan kuman yang terkandung dalam susu segar tersebut.
Diabetasol bukan susu, melainkan nutrisi makanan pengganti dalam bentuk susu.
Diabetasol merupakan nutrisi makanan pengganti yang diformulasikan khusus untuk diabetesi. Dengan kandungan Vita Digest Pro, yaitu karbohidrat lepas lambat yang dilengkapi dengan Vitamin B dan Magnesium.
Kandungan ini dapat membantu mengubah karbohidrat menjadi energi dan menurunkan kadar gula darah.
Nutrisi pengganti makan yang lengkap dan seimbang ini juga punya indeks glikemik rendah untuk mengurangi terjadinya lonjakan gula darah setelah makan, serta menstabilkan kadar gula darah diabetesi.
Susu untuk diabetes tetap disarankan sebagai asupan pemenuhan nutrisi. Akan tetapi, diabetesi harus lebih cermat dalam memilih susu. Jangan sampai salah pilih yang nantinya justru merugikan kesehatan diri sendiri. Lebih baik, pilih Diabetasol yang bernutrisi lengkap!