Diabetes Bikin Buta? Cek Faktanya di Sini!
Close
Diabetes 30/09/2020

Diabetes Bikin Buta? Cek Faktanya di Sini!

Diabetes Bikin Buta? Cek Faktanya di Sini!

Sahabat Sehat, kondisi diabetes memang bisa menyebabkan penglihatan penderitanya kabur, dalam beberapa cara. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena beberapa kasus dengan risiko rendah bisa ditangani dengan kembali menjaga kadar gula darah atau minum obat tetes mata. Namun, jika ada gejala yang lebih serius, Anda perlu menanyakannya kepada dokter.

Ternyata, kondisi sebaliknya juga berlaku; yakni penglihatan kabur bisa terjadi sebagai salah satu tanda peringatan pertama Anda memiliki diabetes.

Hubungan antara diabetes dan kesehatan mata

Kondisi diabetes membuat tubuh tidak bisa memproduksi insulin, tidak menghasilkan cukup insulin, atau tidak bisa menggunakan insulin secara efisien.

Insulin punya peran penting karena membantu memecah dan mengirimkan gula (glukosa) dari makanan atau minuman yang Anda konsumsi, ke sel-sel di seluruh tubuh, yang kemudian digunakan sebagai energi.

Jika insulin tidak melakukan tugasnya tersebut, jumlah gula dalam darah akan menumpuk. Kondisi ini disebut hiperglikemia. Hiperglikemia bisa memicu gangguan pada setiap bagian tubuh, termasuk mata.

Selain menumpuk, gula darah juga bisa sangat rendah, yang disebut hipoglikemia. Kondisi juga bisa menyebabkan penglihatan kabur untuk sementara, hingga kadar glukosa kembali normal.

Penglihatan rabun

Penglihatan rabun terjadi saat Anda lebih sulit untuk melihat detail yang lebih kecil. Bagi penderita diabetes, hal ini bisa terjadi sebagai pertanda bahwa glukosa tidak berada di kisaran normal, antara terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Alasan pandangan kabur bisa jadi karena terdapat cairan yang bocor ke lensa mata. Keadaan ini membuat lensa membengkak dan berubah bentuk. Perubahan tersebut membuat mata Anda sulit untuk fokus, sehingga pandangan mulai kabur.

Anda juga bisa mengalami penglihatan kabur saat memulai pengobatan dengan insulin. Hal ini disebabkan oleh perpindahan cairan. Namun, biasanya akan hilang setelah beberapa minggu. Bagi banyak orang, saat kadar gula darah stabil, begitu pula penglihatan mereka.

Penyebab jangka panjang kaburnya pandangan bisa juga karena retinopati diabetik, yakni gangguan retina yang disebabkan oleh diabetes. Atau juga bisa disebabkan oleh katarak. Penderita diabetes cenderung mengalami katarak pada usia lebih mudah dibanding orang dewasa bukan penderita diabetes. Katarak inilah yang menyebabkan lensa mata Anda menjadi keruh.

Gejala lainnya adalah:
-    warna terlihat pudar
-    pandangan berkabut atau kabur
-    penglihatan ganda (pada satu mata)
-    terlalu peka terhadap cahaya
-    silau atau tampak lingkaran cahaya di sekitar lampu
-    penglihatan tidak membaik meskipun telah mengganti kacamata

Baca Juga : 5 Perubahan Tubuh yang Bisa Terjadi pada Diabetesi 

Hiperglikemia

Hiperglikemia terjadi akibat penumpukan glukosa dalam darah saat tubuh kekurangan insulin untuk membantu memproses glukosa.

Selain penglihatan kabur, gejala hiperglikemia lainnya meliputi:
-    sakit kepala
-    kelelahan
-    meningkatkan rasa haus dan keinginan buang air kecil

Segera tangani gejala tersebut sedini mungkin karena kontrol gula darah yang buruk dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah penglihatan semakin buruk dan berpotensi meningkatkan risiko kebutaan permanen.

Glaukoma

Pandangan kabur juga bisa menjadi gejala glaukoma, penyakit yang terjadi saat tekanan di mata merusak saraf optik. Penderita diabetes memiliki risiko terkena glaukoma dua kali lipat dibandingkan orang tanpa diabetes.

Gejala glaukoma yakni:
-    kehilangan penglihatan perifer (penglihatan luas)
-    lingkaran cahaya di sekitar lampu
-    kemerahan pada mata
-    nyeri mata
-    mual atau muntah

Edema makula

Makula merupakan pusat retina, yang memberikan penglihatan sentral yang tajam. Edema makula terjadi saat makula membengkak karena ada cairan yang bocor. Gejala edema makula termasuk penglihatan bergelombang dan perubahan warna.

Edema makula diabetes berawal dari kondisi retinopati diabetik. Biasanya, kondisi ini memengaruhi kedua mata.

Segeralah ke dokter jika merasakan gejala berikut
Sebagai penderita diabetes, Anda berisiko tinggi mengalami berbagai masalah mata. Sahabat Sehat, lakukanlah pemeriksaan rutin dan cek mata. Pemeriksaan mata ini harus meliputi pemeriksaan secara komprehensif, dan dilakukan setiap tahun.

Pastikan Anda memberi tahun dokter soal semua gejala yang Anda alami, dan semua jenis obat yang Anda minum.

Sahabat Sehat, penglihatan kabur bisa menjadi masalah kecil dengan penanganan mudah cepat seperti obat tetes mata atau resep baru untuk kacamata Anda. Namun, hal tersebut juga bisa mengindikasikan penyakit mata yang serius, termasuk di luar diabetes Anda. Karena itu, segera konsultasikan mata Anda kepada dokter jika terdapat gejala-gejala di atas. Semakin dini mengetahui masalah pada mata penderita diabetes, semakin mengurangi risiko gangguan menjadi lebih serius.

Sebelum masalah penglihatan muncul, tetap jaga kadar gula darah Anda dengan makanan nutrisi seimbang, menghitung jumlah asupan kalori harian, serta rajin berolahraga.

Baca juga: Gula Darah Terjaga Bisa Turunkan Risiko Komplikasi Covid-19 pada Diabetesi 


Reach us now

Reach us now

Temukan solusi bersama ahli.