dr. Alvin Nursalim SpPD
Diabetesi lebih rentan terhadap serangan infeksi. Apa saja infeksi yang sering dialami oleh diabetes?
Pernahkah Anda mendengar kabar bahwa diabetesi lebih mudah terkena infeksi? Ini bukan isapan jempol belaka. Faktanya, penyandang diabetes alias diabetesi lebih rentan mengalami infeksi pada berbagai organ di tubuhnya.
Pada diabetesi, infeksi bisa terjadi akibat bakteri, virus, atau jamur. Apabila infeksi tidak ditangani dengan cepat dan tepat, keluhan bisa semakin parah dari waktu ke waktu. Bahkan, bukan tidak mungkin nyawa diabetes yang jadi taruhannya.
Mengapa diabetes rentan terkena infeksi?
Ada beberapa hal yang membuat diabetesi cenderung lebih mudah terkena infeksi. Beberapa hal tersebut antara lain:
Tubuh manusia memiliki sistem kekebalan untuk menjaga tubuh dari serangan kuman penyebab penyakit.
Pada diabetesi, terjadi penurunan sistem kekebalan tubuh sehingga kuman mudah masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi.
Tak hanya pada sistem kekebalan tubuh, pembuluh darah diabetesi juga mengalami gangguan.
Hal tersebut membuat aliran darah tidak sampai ke jaringan secara optimal. Pada akhirnya, hal ini membuat nutrisi dan oksigen tidak sampai ke organ tubuh dengan baik.
Infeksi pada diabetesi
Terdapat beberapa jenis infeksi yang dapat dialami para diabetesi. Berikut ini beberapa yang paling sering terjadi:
Sistem kekebalan tubuh yang rendah membuat bakteri Mycobacterium tuberculosis lebih mudah menginfeksi dan menyebabkan penyakit tuberkulosis (TB).
Kondisi ini umumnya terjadi tanpa gejala tapi bisa juga muncul keluhan berupa penurunan nafsu makan dan badan lemas terus-menerus.
Di satu sisi, diabetes dapat meningkatkan kemungkinan diabetesi mengalami penyakit TB. Sementara di sisi lain, TB pun bisa meningkatkan risiko diabetes karena obat-obatan yang dikonsumsi dapat meningkatkan kadar gula darah.
Ini adalah salah satu jenis komplikasi diabetes melitus tipe 2. Kaki diabetik sendiri merupakan kelainan kaki akibat kadar gula darah diabetesi yang tidak terkendali.
Saat kadar gula darahnya tak terkendali, diabetesi menjadi rentan terhadap luka, karena kaki telah mengalami penurunan sensasi rasa. Tak hanya itu, kaki diabetik juga lebih kering sehingga mudah mengelupas dan menjadi awal luka.
Gangguan pembuluh darah pada diabetesi akan membuat luka menjadi lebih sulit untuk sembuh.
Kadar gula darah tinggi yang tidak terkendali pada diabetesi akan menyebabkan keluarnya gula melalui urine. Bagi bakteri, urine yang mengandung kadar gula yang tinggi merupakan media untuk bertumbuh.
Itulah sebabnya diabetesi rentan mengalami infeksi saluran kemih. Kondisi ini dapat muncul sebagai sistitis (infeksi kandung kemih) atau yang lebih berbahaya, pyelonephritis (infeksi ginjal).
Mencegah infeksi pada diabetesi
Jika Anda adalah seorang diabetesi, tak perlu merasa khawatir berlebihan. Infeksi yang rentan dialami diabetesi tetap bisa dicegah. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
Kunci penting dalam mencegah infeksi pada diabetesi adalah menjaga kadar gula darah tetap stabil. Bagi Anda para diabetesi, berkonsultasilah lebih lanjut pada dokter untuk mendapatkan penanganan sejak dini. Jangan tunggu hingga komplikasi muncul.