Bolehkah Diabetesi Olahraga Selama Ramadhan?
Close
Diabetes 8/05/2020

Bolehkah Diabetesi Olahraga Selama Ramadhan?

Bolehkah Diabetesi Olahraga Selama Ramadhan?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan setiap orang berolahraga 150 menit per minggu. Saat bulan puasa, beberapa orang mengakalinya dengan berolahraga menjelang berbuka puasa agar bisa segera minum setelah berolahraga. Ada pula yang melakukan setelah berbuka, saat tubuh telah mendapatkan asupan energi kembali.
 
Selain menjaga pola makan sehat, tidur cukup, dan menjalani pengobatan, olahraga teratur menjadi salah satu kunci bagi diabetes untuk mengendalikan kadar gula darah. Berolahraga memicu tubuh untuk menyerap glukosa secara ekstra sehingga membantu menstabilkan gula darah.
 
Nah, Sahabat Sehat perlu pintar-pintar mengatur waktu dan cara olahraga yang tepat selama bulan puasa agar tetap mendapatkan manfaatnya. Yuk, kita intip tips di bawah ini!

Lakukan setelah berbuka puasa

Saat menjalani puasa, diabetes berisiko mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Risiko semakin besar terjadi pada waktu menjelang berbuka puasa, saat glukosa dalam tubuh semakin menipis.
 
Maka, Sahabat Sehat dianjurkan untuk membatasi aktivitas fisik selama waktu berpuasa, terutama menjelang berbuka puasa. Sebagai gantinya, rencanakan olahraga pada dua jam setelah waktu berbuka puasa.
 
Meskipun waktu menjelang berbuka meningkatkan risiko hipoglikemia, Sahabat Sehat juga disarankan untuk tidak tidur hingga azan berkumandang, agar tetap waspada terhadap tanda-tanda hipoglikemia. 

Perhatikan ini sebelum berolahraga

Diabetesi yang menggunakan insulin butuh memeriksa gula darah setiap hari, termasuk selama bulan puasa. Salah satu waktu yang dianjurkan untuk mengecek gula darah adalah 2 jam setelah berbuka puasa. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah terjadi hiperglikemia atau tidak.

Pengecekan gula darah setiap hari memang tak perlu dilakukan setiap hari bagi diabetes yang menggunakan pengobatan dengan pil. Namun, Jika Anda ragu dengan keadaan tubuh Anda, sebaiknya cek kadar gula darah terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berolahraga agar kegiatan bermanfaat ini tidak menjadi bumerang bagi tubuh Anda.


Lakukan yang ringan

Aktivitas fisik dan olahraga dengan intensitas berat sangat tidak dianjurkan bagi diabetes selama puasa karena dapat meningkatkan risiko glukosa darah rendah dan/atau dehidrasi.
 
Nah, jenis olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang masih diperbolehkan. Sebagai pilihannya, Sahabat Sehat bisa jalan santai, senam, yoga (intensitas ringan), dan bersepeda. 

Shalat Tarawih

Bulan Ramadhan menjadi bulan spesial bagi umat Muslim karena memberikan kesempatan untuk ibadah sebanyak-banyaknya. Terdapat beberapa ibadah wajib atau sunnah yang hanya bisa dilakukan pada bulan suci ini, termasuk shalat Tarawih.
 
Jumlah rakaat Tarawih yang lebih banyak dari shalat wajib ataupun sunnah lainnya membantu Anda lebih banyak bergerak. Gerakan sholat yang dilakukan berkali-kali, seperti membungkuk, berlutut, dan bangkit, bisa dianggap sebagai bagian dari kegiatan olahraga harian Anda.


Reach us now

Reach us now

Temukan solusi bersama ahli.