Penemuan vaksin untuk menangkal virus SARS-CoV-2 si penyebab Covid-19 masih dalam proses. Agar tetap produktif, semua orang dituntut untuk mulai “beradaptasi” dengan keadaan pandemi ini, yang disebut new normal.
Sebagai salah satu yang lebih rentan terpapar virus Corona, penderita diabetes perlu melakukan persiapan ekstra untuk menghadapi new normal di Indonesia. Apa sajakah itu?
Kapan harus cuci tangan
Virus, bakteri, dan kuman yang ukurannya sangat kecil sehingga tak terlihat, membuat kita mudah lengah dan merasa tangan kita tak mengandung mikroorganisme sumber penyakit itu. Karena itu, mencuci tangan menjadi salah satu langkah penting dalam mencegah penularan virus Corona baru atau Covid-19.
Cara mencuci tangan yang terbaik tetaplah yang menggunakan sabun dan air mengalir. Mencuci tangan dengan sabun dan air bisa menjangkau semua bagian tangan, termasuk kuku dan sela-sela jari yang bisa saja tak terjangkau jika mencuci tangan dengan hand sanitizer.
Anda wajib mencuci tangan setelah bersin dan batuk sambil menutup hidung dan mulut dengan tangan, dan setelah dari tempat publik.
Selama berada di fasilitas publik, hindari menyentuh benda seperti tombol lift, knop pintu, pegangan eskalator, juga hindari bersalaman dengan orang lain. Untuk menyiasatinya, Anda bisa menggunakan sarung tangan atau tisu saat menyentuh benda.
Jika terpaksa harus menyentuh permukaan benda, segeralah cuci tangan dengan sabun dari air mengalir. Jika tak kunjung menemukan wastafel, barulah Anda boleh menggunakan hand sanitizer selagi tetap mencari tempat cuci tangan.
Yang perlu disediakan di rumah
Sebagai penderita diabetes, Anda perlu persiapan “spesial” dalam menghadapi new normal. Selalu simpan telepon nomor dokter, tim kesehatan, apotek, dan penyedia layanan asuransi Anda.
Karena pandemi ini menuntut Anda untuk mengurangi pergi keluar rumah, persiapkan juga suplai lebih obat-obatan, vitamin, suplemen, insulin (jika Anda menggunakannya), rubbing alcohol, dan karbohidrat sederhana seperti madu dan selai untuk membantu menjaga kadar gula darah Anda jika terlalu rendah, atau sedang sakit sehingga tak nafsu makan.
Mengelola diabetes
Menjaga pola makan Anda, aktif bergerak, dan cukup tidur tetap dilakukan seperti biasa. Usahakan untuk selalu penuhi kebutuhan nutrisi Anda agar gula darah terkendali dan daya tahan tubuh kuat. Untuk memastikannya, konsumsi Diabetasol Powder sebagai pengganti makan Anda di pagi hari sebelum beraktivitas agar tubuh tidak lemas dan gula darah tidak melonjak tinggi. Minum Diabetasol kembali pada malam hari sebelum tidur agar gula darah tidak anjlok terlalu rendah.
Diabetasol Powder merupakan nutrisi pengganti makan yang lengkap dan seimbang bagi penderita diabetes dengan kandungan Vita Digest PRO.
Dilengkapi dengan protein, omega-3, dan vitamin serta mineral, Diabetasol dapat meningkatkan daya tahan tubuh diabetesi. Indeks glikemik dari Diabetasol juga rendah, sehingga mengurangi terjadinya lonjakan gula darah tinggi setelah dikonsumsi makanan dan aman Anda konsumsi dua kali sehari sebagai pengganti makan utama. untuk membantu menjaga gula darah, daya tahan tubuh, dan kenyang lebih lama.
Mengelola diabetes selama pandemi masih sama seperti sebelumnya. Perbedaannya terletak pada cara Anda berkonsultasi dengan dokter. Jika memungkinkan, prioritaskan konsultasi lewat telepon video.
Selain menjaga kesehatan fisik, Anda juga perlu memberi perhatian lebih pada kesehatan mental selama pandemi. Pembatasan kegiatan di luar rumah bisa memicu kecemasan atau kekhawatiran, termasuk bagi penderita diabetes.
Ada beberapa cara yang bisa Sahabat Sehat lakukan untuk menghindari stres berlebih yang akan berdampak buruk bagi diabetes dan sistem imun Anda. Lakukan meditasi atau latihan pernapasan sederhana setiap 10-30 menit sehari. Tetaplah terhubung dengan orang-orang terdekat Anda lewat chatting, telepon, atau telepon video.
Jika Anda harus keluar rumah
Anda hanya boleh keluar rumah untuk membeli kebutuhan dasar seperti makanan, buah dan sayuran, atau obat-obatan. Namun, sebaiknya tetap utamakan layanan kirim-antar jika tersedia.
Pastikan tubuh Anda fit sebelum Anda benar-benar memutuskan untuk keluar. Pakailah masker dan sarung tangan. Bawa hand sanitizer untuk berjaga-jaga jika harus segera cuci tangan dan tak tersedia air mengalir plus sabun. Jangan menyentuh wajah dan bagian luar masker. Selalu jaga jarak dengan orang lain.
Jika pergi berbelanja, selalu tulis daftar barang yang akan dibeli untuk menghindari area jangkauan terlalu luas atau terlalu lama berada di ruangan tertutup bersama orang asing. Hal tersebut bisa menambah risiko terpapar dibandingkan Anda langsung pergi ke rak, mengambil barang, dan segera membayar di kasir.
Jika sudah melakukan usaha pencegahan di atas, Anda tak perlu khawatir berlebihan. Khawatir atau takut berlebihan justru bisa menurunkan sistem imun, bahkan memicu psikosomatik, yakni penyakit yang muncul akibat kondisi mental seseorang, apakah sedang cemas, stres, depresi, panik, atau takut.
Dan, jangan lupa berdoa!
Yang dilakukan jika sakit
Yang pertama dilakukan jika Anda sakit adalah: tenang dan hindari panik. Jika gejala yang Anda rasakan ringan, sebaiknya tunda dulu pergi ke dokter atau rumah sakit. Jika memungkinkan, cobalah memulihkannya sendiri di rumah dengan banyak minum air putih, minum obat generik, dan perbanyak istirahat.
Jika mengalami gula darah rendah, Anda boleh makan karbohidrat sederhana yang mudah dicerna seperti madu, selai, permen, atau jus, lalu cek kembali gula darah Anda setelah 15 menit untuk memastikan gula darah Anda meningkat.
Sebaliknya, jika gula darah tinggi lebih dari dua kali pengecekan berturut-turut, cek kadar keton. Lalu, telepon dokter Anda untuk mendapatkan solusi terbaik.
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan air dan sabun, serta membersihkan suntikan/infus dan ujung jari Anda dengan rubbing alcohol.
Sumber:
diabetes.org
Cebm.net