Sudah Konsumsi OAD, Penderita Diabetes Tetap Harus Jaga Asupan Nutrisi?
Close
Diabetes 30/11/2020

Sudah Konsumsi OAD, Penderita Diabetes Tetap Harus Jaga Asupan Nutrisi?

Sudah Konsumsi OAD, Penderita Diabetes Tetap Harus Jaga Asupan Nutrisi?

Penulis: dr. Sara Elise Wijono

Short desc: Jika terkena kencing manis, salah satu pikiran pertama adalah perlu minum obat anti diabetes (OAD) secara rutin. Bagaimana dengan pengaturan nutrisi?

Meta title: Sudah Konsumsi OAD, Penderita Diabetes Tetap Harus Jaga Asupan Nutrisi?

Meta desc: Tak sedikit orang yang berpikir, satu-satunya cara agar gula darah terkendali adalah dengan minum obat anti diabetes (OAD). Bagaimana dengan pengaturan nutrisi?

Keyword: obat anti diabetes, nutrisi diabetes

Tag: diabetes

Pillar Content: Diabetes

Diabetes adalah suatu penyakit metabolik dengan karakteristik gula darah tinggi. Kondisi ini terjadi karena kelainan pengeluaran insulin, kerja insulin, atau keduanya. 
Berdasarkan definisi tersebut, sudah jelas bahwa salah satu sasaran utama dalam penanganan diabetes adalah gula darah tinggi (ciri utama kondisi ini). Pada umumnya, yang dipikirkan untuk mengurangi kadar gula darah adalah minum obat anti diabetes atau OAD.
Selanjutnya, biasanya orang akan disarankan untuk ‘berdiet’ atau mengatur pola makan. Namun, pentingkah menjaga nutrisi diabetes jika sudah konsumsi OAD dengan rutin?

Efek Konsumsi Obat Anti Diabetes

Pertama-tama, penderita diabetes perlu tahu bahwa jenis OAD di pasaran sangat beragam. Masing-masing memiliki cara kerja, aturan minum, dosis, efek samping, dan manfaat yang berbeda-beda.
Jika dilihat dari cara kerjanya, OAD dapat bermanfaat menurunkan gula darah dengan cara:

  • Memicu pengeluaran hormon insulin
  • Meningkatkan sensitivitas terhadap hormon insulin
  • Menghambat penyerapan gula di saluran pencernaan

Pemilihan obat anti diabetes sangat individual, sehingga masing-masing diabetesi perlu dievaluasi oleh dokter untuk menentukan jenis OAD mana yang paling cocok untuk kondisinya. 
Setelah mulai minum obat pun, penderita diabetes perlu kontrol rutin untuk menentukan apakah target pengobatan sudah tercapai atau belum. Tak jarang diperlukan kombinasi dua atau lebih OAD untuk mencapai target gula darah.

Kenapa Diabetesi Tetap Harus Jaga Nutrisi?

Berdasarkan panduan PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), terdapat beberapa faktor penting untuk menangani kasus diabetes, yaitu:

  • Memberikan pengetahuan yang cukup kepada diabetesi sehingga dapat menjalankan pola hidup sehat sesuai kondisinya
  • Menjaga nutrisi diabetes, yaitu pengaturan pola makan
  • Olahraga 
  • Terapi dengan obat-obatan

Dari panduan tersebut bisa dilihat bahwa penderita diabetes tidak bisa hanya berpegang pada obat anti diabetes, tapi juga perlu memperhatikan asupan nutrisi. 
Berikut akan dijelaskan beberapa poin untuk menjaga nutrisi diabetes:

1.    Kebutuhan Kalori

Kebutuhan kalori harian akan membantu penderita diabetes menentukan menu dan porsi makan sehari-hari. Kebutuhan kalori ini dihitung berdasarkan berat badan, namun akan disesuaikan dengan faktor jenis kelamin, usia, aktivitas sehari-hari, adanya stres metabolik, serta apakah orang tersebut gemuk atau kurus.
Tentunya, terkadang tidak mudah untuk menentukan menu makan setiap hari sehingga sesuai dengan kebutuhan kalori harian. Jika masalah ini Anda rasakan, Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis gizi.

2.    Jadwal Makan

Sebaiknya, penderita diabetes tidak melewatkan waktu makan demi mengurangi gula darah. Artinya, tetap disarankan makan tiga porsi besar yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam setiap harinya. Anda dapat mengalokasikan 75 persen kebutuhan kalori pada tiga porsi besar tersebut.
Bagaimana dengan 25 persen kalori sisanya? Anda dapat mengalokasikan dalam bentuk snack atau makanan ringan sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Jadi, dengan perhitungan kalori yang terencana, Anda dapat makan porsi besar dan kecil setiap hari tanpa khawatir kalori yang berlebihan.

3.    Jenis Makanan

Untuk menentukan jenis makanan yang perlu dikonsumsi saat makan porsi besar, dapat digunakan cara sederhana dengan metode piring. Saat makan, Anda dapat menggunakan piring berdiameter 23 cm. Kemudian, bagi isinya menjadi:

  • Setengah piring diisi sayur-sayuran, misalnya kangkung, bayam, atau terong
  • Seperempat piring diisi sumber protein (usahakan tanpa lemak), misalnya dada ayam tanpa kulit, ikan, atau tahu
  • Seperempat piring diisi sumber karbohidrat, misalnya nasi merah, kentang, atau roti gandum

4.    Batasi Konsumsi Gula

Tanpa disadari, gula tambahan yang Anda konsumsi turut berkontribusi terhadap tingginya kadar gula darah. Sering kali, sumbernya berasal dari minuman manis, jajanan manis, kue-kue, dsb. 
Agar lebih sehat, ganti camilan Anda dengan buah-buahan yang manis secara alamiah. Anda juga dapat menggunakan pemanis alternatif sebagai pengganti gula pasir. Umumnya pemanis ini rendah kalori sehingga cocok untuk penderita diabetes.
Jadi, mengurangi kadar gula darah tinggi yang menjadi ciri-ciri penyakit diabetes memerlukan ‘kerja sama’ antara berbagai faktor. Obat anti diabetes saja tidak cukup untuk mengontrol gula darah Anda, namun juga diperlukan pengaturan nutrisi. Jangan lupa untuk mengombinasikan dengan olahraga teratur agar hasilnya maksimal.

Sumber : 

https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/01/4.-Konsensus-Pengelolaan-dan-Pencegahan-Diabetes-melitus-tipe-2-di-Indonesia-PERKENI-2015.pdf

https://www.cdc.gov/diabetes/managing/eat-well/meal-plan-method.html

http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/diet-diabetes-melitus-dm-dilakukan-dengan-pola-makan-sesuai-dengan-aturan-3j-apa-saja-3j


Reach us now

Reach us now

Temukan solusi bersama ahli.